Al-Fattah News – Santri Pondok Pesantren Al-Fattah Rejoslamet Mojowarno, mendapatkan praktek Pembelajaran Ibadah Munakahat pada hari Selasa, 27 Februari 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para santri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membangun pernikahan yang bahagia dan sakinah.
Pembelajaran praktek Pembelajaran Ibadah Munakahat ini diikuti oleh seluruh santri Madin. Kegiatan diawali dengan simulasi pernikahan, di mana para santri berperan sebagai pengantin dan menjalankan proses pernikahan secara simulasi. Para santri juga mendapatkan materi tentang pernikahan dari ustadz dan ustadzah, seperti tata cara akad nikah, penyusunan mahar, dan persiapan resepsi pernikahan.
Salah satu santri, Saki, mengaku senang dengan kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya belajar banyak tentang ibadah munakahat, mulai dari tata cara akad nikah, penyusunan mahar, dan persiapan resepsi pernikahan,” kata Saki.
Kyai Umar Faruq, M.Pd.I, pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah, mengatakan bahwa pembelajaran praktek ibadah munakahat ini merupakan salah satu upaya pondok pesantren untuk mempersiapkan para santri untuk kehidupan ibadah munakahat yang matang. “ibadah munakahat adalah sebuah komitmen yang besar dan sakral. Oleh karena itu, para santri perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membangun pernikahan yang bahagia dan sakinah,” kata Kyai Umar Faruq, M.Pd.I.
Pembelajaran praktek Pembelajaran Ibadah Munakahat di Pondok Pesantren Al-Fattah ini merupakan salah satu contoh upaya untuk meningkatkan kualitas pernikahan di lingkungan para santri. Dengan membekali para generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membangun pernikahan yang bahagia dan sakinah.
Social Media Official Pondok Pesantren Al-Fattah:
